Soal dan Kunci Jawaban IPA Fisika Kelas 10 SMA Aktivitas 1.3 Halaman 8 – 11 Jangka Sorong & Mikrometer Sekrup

Junior tekno- Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup merupakan salah satu materi yang wajib dipelajari oleh siswa kelas 10 SMA SMK dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA Fisika.

Materi Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup ini terdapat dalam buku teks IPA kelas 10 SMA SMK. Buku ini merupakan salah satu buku yang digunakan oleh guru dan siswa Kelas 10 SMA SMK dalam pembelajaran IPA Fisika.

Buku IPA Kelas 10 SMA SMK yang menjadi salah satu sumber belajar utama untuk digunakan pada satuan pendidikan ini ditulis oleh Ayuk Ratna Puspaningsih, Elizabeth Tjahjadarmawan, dan Niken Resminingpuri Krisdianti.

Selain materi tentang Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup, dalam buku IPA Fisika Kelas 10 SMA SMK yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbudristek ini juga terdapat berbagai soal yang harus diselesaikan oleh siswa, termasuk soal-soal yang ada di Halaman 8 – 11.

Berikut ini adalah Soal dan Kunci Jawaban IPA Fisika Kelas 10 SMA SMK Aktivitas 1.3 Halaman 8 – 11 Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup berdasarkan pembahasan Guru IPA SMA.

Soal IPA Fisika Kelas 10 SMA Aktivitas 1.3 Halaman 8 – 11 Jangka Sorong & Mikrometer Sekrup

Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat ukur panjang apa yang cocok digunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum mempertimbangkannya, Kalian perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur panjang berikut.

A. Jangka Sorong

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen pada jangka sorongTuliskanlah nama komponen-komponen jangka sorong beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur

Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala. Skala yang letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang letaknya di bawah (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala mm.

Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius.

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran

Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil noniusnya.Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong.

4. Cara mengukur menggunakan jangka sorongTuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran jangka sorong.

5. Membaca pengukuran

Perhatikan Gambar 1.7 di samping. Diameter sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong.

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.

B. Mikrometer Sekrup

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.8).Tuliskanlah nama komponen- komponen mikrometer sekrup beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.

Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala. Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama.

Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut. Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.

Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.

Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.

4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup

Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup.

5. Membaca pengukuran.

Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

6. Menuliskan hasil pengukuran.

Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran ditunjukkan pada persamaan 1.2.

Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.

Kunci Jawaban IPA Fisika Kelas 10 SMA Aktivitas 1.3 Halaman 8 – 11 Jangka Sorong & Mikrometer Sekrup

A. Jangka Sorong

1.
(1) Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.
(2) Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.
(3) Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.
(4) Skala utama cm – mengukur skala utama (satuan cm).
(5) Skala utama inci – mengukur skala utama (satuan inci).
(6) Skala nonius inci – mengukur skala nonius (satuan inci).
(7) Skala onius 0,1 mm – mengukur skala nonius (satuan inci).
(8) Pengunci – mengunci alat ukur.

2. NST skala utama 0,1 mm, NST skala nonius 0,01 cm.

3. 0,01 cm.

4. Cara menggunakan jangka sorong

(1) Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.
(2) Mengunci hasil pengukuran.
(3) Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.
(4) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
(5) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.
(6) menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala nonius.

5. SU = 2,00 cm, SN = 1 × 0,01 = 0,01 cm, HP = 2,01 cm.

6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) cm.

B. Mikrometer Sekrup

1.
(1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.
(2) Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.
(3) Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.
(4) Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.
(5) Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan skala utama – mengukur skala utama.
(6) Skala nonius – mengukur skala nonius.
(7) Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser.
(8) Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih terhadap benda.

2. NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01 mm.

3. 0,01 mm.

4. Cara menggunakan mikrometer sekrup
(1) Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.
(2) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
(3) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.

5. SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.

6. Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm.

Demikian Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Aktivitas 1 3 Halaman 8, 9, 10, dan 11 Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup yang bisa dijadikan referensi saat menjawab Soal IPA Kelas 10 SMA Aktivitas 1 3 Halaman 8, 9, 10, dan 11 Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*