Rangkuman tentang Hukum Newton, Materi IPA Kelas 8 SMP

Junior tekno – Hukum Newton merupakan salah satu materi yang dipelajari oleh siswa Kelas 8 SMP dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA.

Materi Hukum Newton ini terdapat dalam buku teks IPA Kelas 8 SMP Semester 1 Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi).

Buku ini merupakan salah satu buku yang digunakan oleh guru dan siswa Kelas 8 SMP dalam pembelajaran IPA.

Buku IPA Kelas 8 SMP yang menjadi salah satu sumber belajar utama untuk digunakan pada satuan pendidikan ini ditulis oleh Siti Zubaidah, dkk.

Di dalam bab Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar Sub Bab Hukum Newton, siswa Kelas 8 SMP akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang Hukum Newton.

Berikut ini adalah Rangkuman IPA Kelas 8 SMP Materi tentang Hukum Newton yang diambil dari Buku IPA Kelas 8 SMP yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemdikbudristek.

Rangkuman Hukum Newton Materi IPA Kelas 8 SMP

Sir Isaac Newton FRS (1642) adalah seorang ilmuwan fisika berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang gravitasi.

Ide Newton tentang gravitasi bumi muncul saat ia sedang duduk di bawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel.

Newton berpikir mengapa apel yang sudah masak selalu jatuh ke tanah dan tidak pernah sekalipun tiba-tiba melayang di udara.

Menurut Newton, apel yang jatuh menuju pusat bumi disebabkan oleh adanya gaya tarik bumi yang nilainya jauh lebih besar daripada gaya tarik apel ke bumi.

Gaya tarik bumi yang sangat besar mampu memengaruhi gerakan seluruh benda-benda yang ada di permukaan bumi.

Hukum I Newton

Benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya dengan kecepatan tetap yang disebut sebagai inersia atau kelembaman benda.

Contoh yang menunjukkan inersia benda adalah saat kita berada di dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang kemudian tiba-tiba di rem. Badan kita akan terdorong ke depan karena badan ingin mempertahankan geraknya ke depan.

Peristiwa tersebut yang pada akhirnya memunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.

Newton menyatakan sifat inersia benda bahwa benda yang tidak mengalami resultan gaya (∑F=0) akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan. Hal ini selanjutnya dikenal dengan Hukum I Newton.

Hukum II Newton

Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya atau dapat dirumuskan:

a ≈ ∑F/m

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada saat memindahkan balok, akan lebih cepat jika gaya yang dikenakan semakin besar.

Hal ini dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan didapatkan percepatan yang lebih besar juga.

Contoh lainnya adalah saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan lemari yang berat jika kita menggunakan besar gaya dorong yang sama.

Hal ini disebabkan massa meja yang lebih kecil daripada massa lemari dan massa berbanding terbalik dengan percepatan benda.

Semakin kecil massa benda, maka semakin besar percepatan benda tersebut.

Hukum III Newton

Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (F aksi) pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (F reaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau F aksi=−F reaksi.

Jadi gaya aksi reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang sama. Contoh gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa orang berenang.

Gaya aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang.

Karena massa air jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.

Gerak burung terbang dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum III Newton. Burung mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara.

Udara yang massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan.

Demikian Rangkuman Hukum Newton Materi IPA Kelas 8 SMP yang bisa dijadikan sebagai referensi siswa Kelas 8 SMP saat belajar materi mata pelajaran IPA.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*