Contoh soal dan Kunci Jawaban Soal TPS Penalaran Umum SBMPTN 2022

Contoh soal Kunci Jawaban Soal TPS Penalaran Umum SBMPTN 2022 – Halo adik-adik kali ini mimin inhgin memberikan kunci jawaban contoh tentang TPS Penalaran Umum SBMPTN 2022. Semoga membantu yaa..

Simak kunci jawaban soal SBMPTN 2022 untuk materi Tes Potensi Skolastik (TPS) Penalaran Umum selengkapnya dalam artikel ini.

Pendaftaran UTBK-SBMPTN (Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) telah dibuka sejak 23 Maret hingga 15 April 2022.

Adapun kelompok ujian UTBK-SBMPTN di antaranya Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum), dan Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum).

Ketiga kelompok ujian tersebut akan menerima tiga materi ujian yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Kemampuan Bahasa Inggris, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Melansir laman LTMPT, materi TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.

Agar peserta ujian dapat mengerjakan semua pertanyaan yang disajikan dalam ujian, penting untuk mengkaji dan mengerjakan latihan lebih dahulu.

Berikut ini adalah contoh latihan soal SBMPTN 2022 serta kunci jawaban SBMPTN 2022 untuk materi TPS Penalaran Umum melansir dari laman Ruang Guru.

Kunci Jawaban Soal TPS Penalaran Umum SBMPTN 2022

1. Semua bentuk gratifikasi tidak terpuji

Sebagian menteri menerima gratifikasi

Simpulan yang tepat dari pernyataan di atas adalah ….

A. Sebagian menteri terpuji.

B. Semua menteri tidak terpuji.C. Sebagian menteri tidak terpuji.

D. Semua menteri menolak gratifikasi.

E. Sebagian menteri menerima gratifikasi.

Jawaban: C

Pembahasan:

Silogisme terdiri dari tiga unsur, yaitu subjek, predikat, dan term penengah. Term penengah terdapat pada kesimpulan. Jika dalam satu premis terdapat proposisi partikular, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi partikular.

Jika dalam satu premis merupakan proposisi negatif, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi negatif.

Premis mayor: semua bentuk gratifikasi tidak terpuji

Premis minor: sebagian menteri menerima gratifikasi

Kesimpulan: sebagian menteri tidak terpuji

2. Jika SEPEDA ditulis VHSIHE, maka PENSIL ditulis ….

A. SHQVLO

B. SHQMWP

C. SHQWMP

D. WMPSHQ

E. VLOSHQ

Jawaban : C

Pembahasan :

Diketahui SEPEDA ditulis sebagai VHSIHE. Perhatikan bahwa SEPEDA memiliki 2 huruf E sedangkan VHSIHE memiliki huruf yang sama namun bukan sebagai pengganti dari huruf E. Oleh karena itu, cara menerjemahkannya bukan menggunakan metode substitusi.

Perhatikan pola SEPEDA menjadi VHSIHE. Huruf S menjadi V bertambah 3 huruf, begitu pula dengan huruf kedua dan ketiga. Tetapi, pada huruf keempat yaitu E yang kedua menjadi I polanya berubah menjadi bertambah 4 huruf, begitu pula dengan huruf kelima dan keenam.

Oleh karena itu, terdapat dua penyusunan dalam satu kata, yaitu:

-Tiga huruf pertama (SEP) memiliki pola bertambah 3 huruf (VHS).

-Tiga huruf terakhir (EDA) memiliki pola bertambah 4 huruf (IHE).

Akibatnya, kata PENSIL dapat dituliskan sebagai berikut.

• Huruf P bertambah 3 huruf menjadi S.

• Huruf E bertambah 3 huruf menjadi H.

• Huruf N bertambah 3 huruf menjadi Q.

• Huruf S bertambah 3 huruf menjadi W

• Huruf I bertambah 3 huruf menjadi M.

• Huruf L bertambah 3 huruf menjadi P.

Dengan demikian, kata PENSIL dapat ditulis sebagai SHQWMP.

3. Jika kepala stasiun meniup peluit, kereta siap diberangkatkan.

Jika ada pengumuman, kereta mengalami penundaan keberangkatan.

Saat ini, kereta berada di stasiun atau tidak ada penundaan keberangkatan. Simpulan yang paling tepat adalah ….

A. Masinis kereta kurang memperhatikan bunyi peluit dan tidak ada pengumuman.

B. Kepala stasiun lupa meniup peluit dan tidak ada pengumuman.

C. Kereta belum bisa diberangkatkan dan tidak ada penundaan keberangkatan.

D. Kepala stasiun tidak meniup peluit tanda kereta siap diberangkatkan atau tidak ada pengumuman.

E. Kepala stasiun tidak memberikan pengumuman bahwa kereta siap diberangkatkan

.Jawaban: D

Pembahasan:

Untuk menjawab simpulan tersebut dapat menggunakan logika Matematika. Misalkan,

p = Kepala Stasiun meniup peluit

q = kereta siap diberangkatkan

r = ada pengumuman

s = kereta mengalami penundaan keberangkatan

Maka:

p → q

r → s

Saat ini, kereta berada di stasiun (∼q) atau tidak ada penundaan keretaan (∼s). Dalam logika Bahasa Indonesia, apabila ∼q v ∼s, maka hasil yang didapat adalah ∼p v ∼r (kepala stasiun tidak meniup peluit tanda kereta siap diberangkatkan atau tidak ada pengumuman). Oleh sebab itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

4. Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto.

Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ….

A. rumah Rahma terletak paling jauh

B. rumah Joni terletak paling jauh

C. rumah Rika terletak paling jauh

D. rumah Slamet terletak paling dekat

E. rumah Rika terletak paling dekat

Jawaban : E

Pembahasan:

Berdasarkan teks pada soal, kita dapat menyimpulkan bahwa:Rumah Joni lebih jauh daripada rumah Slamet, tetapi lebih dekat daripada rumah Anto. Rumah Rika paling dekat dari semua anak.

Rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto. Sehingga urutan rumah kelima anak dari yang paling dekat dengan sekolah adalah Rika – Slamet – Joni – Rahma – Anto.

Berdasarkan kesimpulan di atas, pernyataan yang benar adalah rumah Rika terletak paling dekat.

Demikian uraian mengenai kunci jawaban SBMPTN 2022 untuk materi TPS Penalaran Umum. Semoga artikel ini membantu dan semoga sukses

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*